Tanaman Bonsai adalah tanaman unik yang dibentuk menjadi berbagai ukiran yang menarik di dalam pot yang dangkal, biasanya pohon yang digunakan ialah pohon yang sudah tua supaya terlihat bagus untuk dijadikan miniatur di alam bebas, sehingga sangat mudah untuk tumbuh dengan ukuran yang tidak terlalu tinggi dan memiliki daun yang lebat.
PEMBIBITAN :
sebaiknya
dipilih bibit bonsai yang sehat dan tidak terserang penyakit serta
memiliki daun yang berwarna hijau. Sebaiknya bibit tersebut berasal dari
stek atau cangkokan yang tidak memiliki akar berbentuk tunggang, namun
banyak memiliki akar lateral.
TEKNIK PENYEMAIAN BENIH:
Pilih biji yang baik untuk dijadikan benih. Cirinya berbentuk normal (tidak cacat, baik bawaan atau karena pengaruh luar).Siapkan media semaian. Gunakan campuran tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan yang sama. Hendaknya campuran diayak dahulu agar tidak berbongkah-bongkah. Campuran media yang baik akan porous, halus, dan gembur. Masukkan media dalam wadah persegi panjang dari plastik yang tidak terlalu dalam. Atur biji di atas media dan tutupi tipis-tipis dengan media lagi.
Jaga kelembapan media dengan penyiraman teratur. Gunakan gembor
PENGOLAHAN MEDIA TANAM:
Media
tanam yang baik itu mengkombinasikan kadar bahan organik mengandung
unsur hara yang berfungsi untuk menjaga kelembapan media tanam, adapun
syrat untuk media tanam yaitu :
1. Drainase yang baik
yaitu mengeluarkan kelebihan air dengan segera, media tanam yang kurang
baik drainasenya akan menampung terlalu banyak air, sehingga akan
menyebabkan membusuknya akar tanaman.
2. Aerasi yang bagus
yakni media tanam jangan dibuat terlalu padat agar ada celah-celah kecil
untuk keluar masuknya oksigen, udara atau oksigen dibutuhkan untuk
bernapas agar tanaman tetap sehat.
3. Mampu menahan air dengan baik.
Media Tanam
Tanah
Pasir
Pupuk Kandang
Teknik penanaman:
Mempersiapkan tempat penanaman atau pot
Memindahkan tanaman kedalam pot
Pemeliharaan bonsai
Pemangkasan
Pengawatan
Pemangkasa
Pemeliharaan:
Penggantian pot
Penyiraman
Penyiangan dan Pemangkasan
Pemupukan
Pengendalian Hama dan Penyakit
Harga jual :
Rp 5 juta. dan
http://mediatani.com/tanaman-bonsai-yang-mudah-ditanam-di-rumah/
B.PAKIS MONYET
Tanaman pakis monyet berasal
dari Tiongkok selatan, hingga Sumatera dan Jawa Barat, melalui
Semenanjung Malaya. Sedangkan habitatnya terdapat di hutan primer
berhawa sejuk yang lembap. Dan di habitat aslinya, tanaman ini bisa
tumbuh hingga 10 meter.
Pembibitan pakis monyet:Pakis
monyet tumbuh dari spora yang sangat halus, dan bersifat tunggal. Kalau
batang itu ditebang, atau pucuknya dipangkas, seluruh tanaman akan
mati.
Pemeliharaan :
Pilih lokasi yang tepat
Pertahankan kelembaban di sekitar tanaman pakis
Jaga kestabilan temperatur
Siramlah tanaman pakis secara teratur.
Pupuklah tanaman pakis sekali sebulan
Harga jual:
kisaran harga antara Rp 200.000 sampai 400.000 per tanaman.
Teknik perawatan :
Pakis yang tumbuh sehat dapat dilihat dari bulunya yang terlihat segar, serta warna bulu yang cerah dan tebal. Menanam pakis sebenarnya terbilang cukup mudah, asalkan memperhatikan 4 unsur utama, yaitu sinar matahari, suhu, kelembaban dan sirkulasi udara. Pakis tidak membutuhkan sinar matahari, karena sinar matahari langsung akan menyebabkannya daun menjadi kuning dan kering. Sebaiknya tanaman ini di taruh di teras atau di dalam rumah, sesuai dengan habitat aslinya, tanaman ini biasa hidup di dataran tinggi yang jarang terkena sinar matahari.
http://album313.blogspot.co.id/2014/12/pakisan.html
C.KAMBOJA

Bunga kamboja adalah
bunga yang sebenarnya memiliki jenis ragam pada warnanya. Yang sering
kita jumpai adalah kamboja dengan warna kelopak bunga putih serta
sentuhan warna kuning pada kelopak-kelopak bunga bagian dalam.
Pembibitan
:Cara
pembibitan bunga kamboja,bisa kita lakukan dengan berbagai cara,salah
satunya dengan setek batang dan okulasi.kedua cara tersebutlah yang bisa
kita tempuh untuk memperbayak jenis Bunga
Penyemaian :
- Rendam biji dalam air sekitar 10 menit.
- Siapkan media dalam pot dengan komposisi sekam bakar : cocopeat = 1 : 1 (kalau tidak ada cocopeat, bisa diganti dengan serutan kayu halus) atau cukup dengan sekam bakar saja.
- Isi pot dengan ¾ media.
- Letakkan biji-biji dalam posisi terbaring, dengan jarak masing-masing sekitar 1 cm. Pot ukuran diameter 20 bisa untuk menanam sekitar 100-150 biji.
- Taburi biji dengan sedikit media asal terbenam ( biji jangan terbenam terlalu dalam).
- Semprot dengan air, dengan siraman atau spray halus.
- Tutupi plastik transparan dan letakkan di tempat teduh (tidak boleh terkena panas matahari).
- Semprot dengan air tipis-tipis setiap hari atau tergantung kondisi media agar kelembaban tetap terjaga. Kira-kira seminggu kecambah akan muncul.
- Setelah tumbuh daun, plastik penutup diangkat, tetap letakkan di tempat teduh dan selalu disiram dengan cara spray.
- Setelah 2 bulan [daun berjumlah 6 hingga 8] pindahkan setiap pohon ke polybag kecil atau gelas air mineral, dengan komposisi media adalah sekam bakar : pasir Malang = 1 : 1 (dan tambahan ¼ bagian pupuk kandang yang telah difermentasi atau bukan kotoran ternak baru). Kalau tidak ada pasir Malang (pasir kasar) bisa diganti dengan membuat remahan dari batu bata yang ditumbuk kasar kira-kira berdiameter 1-2 mili (jangan terlalu halus) untuk menjaga sirkulasi udara dalam media.
- Sebelum memasukkan media, bagian bawah polybag beri potongan-potongan stereofoam agar air tidak tertahan di bawah (akan menyebabkan busuk).
- Letakkan tanaman di tempat yang panasnya sedang terkena matahari beberapa jam sehari. Secara bertahap setelah agak besar dipindahkan ke tempat yang kena matahari penuh
- Pemeliharaan:
Kamboja bukan pohon yang sulit dalam segi perawatannya. Low maintenance patut disandang oleh jenis pohon ini. Sebaiknya pohon ini ditanam dengan intensitas sinar matahari langsung. Daunnya juga tidak mudah rontok, hanya saja bunga yang sudah tua pasti akan jatuh dengan sendirinya. Dia juga membutuhkan jenis media tanam yang porus. Walaupun berjenis low maintenance, pohon ini juga memiliki masalah dengan serangan hama.
Harga jual : Rp. 100.000,- dan ada juga yang lebih dari itu mencapai Rp. 125.000,- per kilo.
https://indahbegituindah.wordpress.com/category/hobi-dan-peliharaan/
D.ADENIUM
Adenium atau
Kamboja Jepang (nama kamboja jepang sendiri sebenarnya menyesatkan,
karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak ditemui di areal
pemakaman. Sedangkan embel-embel kata jepang seakan-akan bunga ini
berasal dari Jepang, padahal Adenium berasal dari Asia Barat dan Afrika) berasal dari daerah gurun pasir yang kering, dari daratan asia barat sampai afrika.
Penyemaian
Posisi biji saat penyemaian
sebaiknya direbahkan saja, karena salah satu ujung biji akan menjadi
tempat keluarnya akar. Jika diposisikan vertikal dan terbalik, akar akan
kesulitan mencapai tanah dan akhirnya malah mengering. Timbun dengan
tanah tipis atau sekam bakar untuk menjaga kelembaban biji. Jangan lupa
untuk siram media semai pagi dan sore.
pembibitan
Biji adenium dapat diperoleh
dari penyerbukan bunga secara alami ataupun dengan bantuan manusia.
Tentunya hibrida yang bagus adalah hasil penyerbukan disengaja oleh
penangkar yang kemudian dipilih varietas yang unggul.
Pemeliharaan
:1. Tempatkan Pada Sinar Matahari Yang Cukup
2. Pemilihan Media Tanam Yang Tepat Untuk Adenium
3. Bisa Menggunakan Media Kompos Untuk Menanam Adenium
4. Repotting Tanaman Adenium Pada Waktunya
. Penyiraman Adenium Secara Teratur
Media tanam :
1.Pasir malang
2. Pasir bangunan
3. Sekam mentah
4. Sekam bakar
5. Cocopeat
6. Batu Apung
7. Pupuk kandang
8. Kompos
Harga jual :
HARGA MULAI 40.000-50.000
http://pesonatanamanhias.blogspot.co.id/2014/10/teknik-pengembang-biakan-tanaman-hias-adenium.html
E.AGLONEMA
Aglaonema yang juga dikenal dengan nama sri rejeki merupakan anggota
family Araceae, satu kelompok dengan tanaman keladi. Tanaman hias daun
ini memiliki 40 jenis, tiga di antaranya yang menjadi favorit pecinta
tanaman hias adalah Aglaonema costatum, Aglaonema modestum, dan
Aglaonema crispum. Aglaonema ditemukan tumbuh alami di negara-negara
tropis seperti di kawasan Asia Tenggara, India, dan Cina.
Pembibitan :
- Siapkan tanaman. Pilih batang yang tidak terlalu tua atau terlalu muda. Cirinya adalah batang merupakam daun ke-6 dari pucuk.
- Potong batang secara miring. Tujuannya untuk memperluas area pengakaran batang atas dan menjegah batang bawah dari kebusukan.
- Sisakan minimal 1 daun pada pangkal tanaman agar tanaman bertunas kembali.
- Olesi pangkal tanaman dengan fungisida, sedangkan batang tanaman dicelupkan ke dalam larutan fungisida.
- Tanam batang dalam media arang sekam.
- Ikat daun tanaman untuk mengurangi penguapan, lalu letakkan di tempat pembibitan.
- Setelah 4 minggu, lepaskan ikatan dan pindahkan tanaman ke pot berdiameter 15 cm
Media tanam :
pakis (3):pasir malang (2):kaliandra (1)
sekam bakar (2):cocopeat (1):pasir (1)
pakis (2):pasir (1):sekam bakar (1):cocopeat (1)
cocopeat (5):sekam bakar/humus (5):pupuk kandang (1)
cocopeat (5):sekam bakar (3):kompos organik (2)
pakis tua (lebih renggas) (60):sekam bakar (20):cocopeat (10):humus (5):kompos (5)
Penyemaian ;
1. Siapkan media tanam khusus yang berupa campuran antaracocopeat, sekam bakar, dan pasir halus dengan perbandingan
2. Media tersebut dimasukkan ke dalam pot yang mempunyai mulut lebar.
3. Biji-biji aglaonema diambil dari tongkol yang telah tua.
4. Selanjutnya biji-biji tersebut direndam dalam larutan Atonik selama 1 - 2 jam.
5. Larutan Atonik dibuat dengan cara melarutkan Atonik dengan air bersih dengan dosis 2 cc per liter air.
6. Biji-biji aglaonema yang telah direndam tadi lalu ditiriskan hingga kering.
7. Berikutnya, biji-biji itu dibenamkan ke dalam media yang sudah disediakan sedalam 2 cm.
8. Satu pot dapat untuk menyemaikan beberapa biji aglaonema.
9. Letakkan pot persemaian tersebut di tempat yang teduh.
10. Siram setiap hari untuk menjaga kelembabannya dan jaga struktur tanahnya agar tidak berubah.
11. Ketika dilakukan penyiraman, berhati-hatilah agar jangan sampai menggerakkan media tanam atau bahkan keluar dari potnya.
12. Oleh karena itu, penyiraman dilakukan secara pelan-pelan saja.
13. Biji-biji itu akan tumbuh menjadi tanaman baru setelah kira-kira 4 bulan.
14. Jika bibit sudah setinggi 15 cm, baru dipindahkan ke pot tunggal dengan media yang sama.
Harga jual :50.00 _160.000
Perawatan :
Mengelap dengan air dan spon atau kain bersih
Dengan Mengoleskan susu
Dengan Memakai Ampas Kelapa
https://tamanbunganet.wordpress.com/2008/06/18/aglaonema-mulai-bergairah-manfaatkan-peluangnya/
F.EUPHORBIA
Pembibitan :
Setek merupakan cara paling populer yang dipakai untuk memperbanyak euphorbia. Selain mudah dan cepat, keturunan hasil setek memiliki keunggulan yang sama dengan induknya. Agar keturunan yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Setek merupakan cara paling populer yang dipakai untuk memperbanyak euphorbia. Selain mudah dan cepat, keturunan hasil setek memiliki keunggulan yang sama dengan induknya. Agar keturunan yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Bahan setek diambil dari induk yang sehat, besar, berdiameter 2 cm, dan berwarna hijau kecoklatan atau cokelat. Batang yang terlalu kecil dan muda berisiko tinggi mengalami kegagalan.Setek dilakukan dengan cara memotong batang sepanjang 15 cm dari cabang yang mengganggu serta disisakan 3-4 helai daun. Pemotongan menggunakan pisau atau cutter yang tajam dan ster
Penyemaian benih:
cara penyemaian membutuhkan waktu 10-14 hari dengan suhu optimal 18 - 24
Penanaman :
(!).
Menyiapkan pot yang ukuran besar diameter lingkarannya seimbang dengan
pohon Bunga Euphorbia. Yang utama dari pot itu harus memiliki lubang di
bagian dasar untuk membuang kelebihan air, kalau tidak ada lubang di
bawah di jamain dalam 3 hari akarnya akan membusuk.
(!!).
Masukkan pecahan genting, pecahan keramik, pecahan batu bata atau
kerikil yang jumlahnya asal menutup lubang, karena tujuannya untuk
mencegah air tidak menggenang di dasar pot dan media tanamnya tidak ikut
keluar terbawa air karena tersaring oleh pecahan genting .
(!!!).
Isi pot dengan media Tanah, pasir dan Arang sekam padi, perbandingannya
seimbang ( 1:1:1 ), jumlahnya kira-kira setengah dari tinggi pot.
(!V). Ambil bibit euphorbia bisa dari stek atau dari bibit yang sudah berakar.
(V). Masukkan euphorbia ke media tanam dengan posisi tegak.
(V!).
Tambahkan media tanam hingga tersisa 3 – 5 Cm dari permukaan bibir pot,
lalu siram air sampai media tanam terlihat basah, selanjutnya letakan
tanaman baru tersebut di tempat teduh selama setelah seminggu boleh
dipindah ke tempat yang terkena sinar matahari penuh.
Pemeliharaan :
Bunga
euphorbia yang mungil nan cantik ini tentu tetap memerlukan perawatan.
Perawatan yang diberikan pun sebenarnya tidak terlalu rumit. Hanya saja
anda perlu sangat telatn ketika melakukan perawatan untuk bunga yang
tidak memiliki batang kayu seperti bunga euphorbia ini.
Contohnya,
jika anda memberikan terlalu banyak air pada bunga euphorbia, maka
batang maupun akarnya dapat membusuk. Dalam jangka waktu satu minggu
saja, tanaman bunga euphorbia sudah dapat mengsalikan bunga-bunga. Bunga
tersebut memang masih dalam bentuk bakal bunga sebelum akhirnya mereka
mencapai umur satu bulan dan bakal bunga tersebut lalu mekar.
Media tanam :
Biasanya import membawa bibit euphorbia dari Thailand dalam bentuk setek dengan ukuran 10-15 cm. Tanaman terbungkus serbuk kelapa dan sudah sedikit berakar. Begitu tiba, tanaman langsung ditanam di pot. Media tanamnya berupa campuran serbuk kelapa, sekam bunga, dan pasir dengan perbandingan
Harga jual : Rp.25.000,- per pohon.